Dansektor 22 & Kadishut Prov Jabar, 'Gaspol' Libatkan Aneka Komunitas Hijaukan Lahan Kritis Milik Pribadi di KBU

'Duet' Asep Rahman Taufik Dansektor 22 Citarum Harum (kiri) dan Kadishut Prov. Jabar Epi Kustiawan -- Bersama masyarakat, marilah kita hijaukan Kawasan Bandung Utara tanpa kecuali !  

Algivon – Sekaitan maraknya pemunculan keberadaan lahan kritis, utamanya yang berstatus milik pribadi di KBU (Kawasan Bandung Utara) spesialnya kini banyak ditayangkan di media sosial, sedikitnya 2.900 bibit tanaman keras, pada hari Sabtu (11/1/2020) telah ditanam di Cikahuripan Desa Mekarsaluyu RW 04 dan RW 06 Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

Ada hal yang unik dalam aksi kali ini, pelaksanaan penanamannya melibatkan warga Cimenyan dan beberapa komunitas pegiat lingkungan hidup secara lintas ormas, komandannya tak lain  ‘duet’ Dansektor 22 Satgas Citarum Harum, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, dan Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan.

Asep Rahman Taufik kepada para pewarta menyatakan:" Sedikitnya, ada 1.400 pohon kopi yang kita tanam hari ini. Lainnya, ditanam juga 3 jenis tanaman buah (1.500 pohon). Intinya, semua pohon ini merupakan aneka tanaman hutan khas Jawa Barat, sangat familiar dengan kita."

Yang spesial lainnya, yakni penanaman pohon di lahan kritis di KBU yang diaplikasikan di lahan pribadi, masih kata Asep Rahman, dirinya dan tim secara intensif sebelumnya telah melakukan studi – tujuannya, agar tanaman yang diaplikasikan di lahan pribadi ini diterima oleh pemiliknya. 
"Kami berikan tanaman keras buah-buahan, ini supaya berimbang antara nilai ekologis buat alam dan nilai ekonomis buat pemilik. Malahan, secara spontan banyak pemilik lahan lainnya, justru secara sukarela ingin bergabung dengan gerakan ini.”

Sementara itu Kadishut Prov. Jabar yang juga sebagai Ketua Observasi lahan kritis di Pokja Citarum Harum, merasa seiring dan sejalan mengaplikasikan kegiatan reboisasi di KBU kali ini: "Upaya Dansektor 22  Satgas Citarum Harum itu sudah tepat, melalui tanaman keras buah-buahan, selain ada nilai konservasi lahan, juga ada nilai ekonomis buat masyarakat. Niscaya, ini akan menciptakan hutan lestari, masyarakat pun sejahtera, sehingga bahaya bencana akan berkurang, bahkan tidak ada." 

Nah, di antara seruak semangat menanam pohon di Cimenyan KBU dari para pecinta lingkungan hidup di antaranya Tony Ellen dan suaminya Erlan Effendy (vocalis Wachdah Band) yang tergabung pada kelompok ABCD, Relawan Bhakti Negeri, Dua Project SMA 2, Musisi Bandung,  yang berkolaborasi apik dengan JPCH (Jurnalis Peduli Citarum Harum), O'Desa, FKDM,  Gerakan Hejo, dan puluhan tokoh masyarakat:

“Perihal penanaman pohon di mana dan kapan pun, kami siap berkolaborasi tanpa melihat perbedaan pandangan dan sebagainya. Terpenting, KBU itu segera hijau kembali. KBU sebagai kawasan hutan konservasi  perlu dijaga, agar tidak menjadi sumber bencana bagi puluhan juta warga di Bandung Raya di bawahnya (cekungan),” jelas Tonny Ellen yang diamini Kurniadi, Ketua RW 4 di Desa Mekarsaluyu –“Kami sangat setuju Bu Tony, daripada meributkan sejumlah perbedaan di antara kita, mendingan kita hijaukan KBU gaspol bae lah ...” (Harri Safiari)
Dansektor 22 & Kadishut Prov Jabar, 'Gaspol' Libatkan Aneka Komunitas Hijaukan Lahan Kritis Milik Pribadi di KBU    Dansektor 22 & Kadishut Prov Jabar, 'Gaspol' Libatkan Aneka Komunitas Hijaukan Lahan Kritis Milik Pribadi di KBU Reviewed by Harri Safiari on 19.14 Rating: 5

Tidak ada komentar