RSKB Halmahera Siaga, Luncurkan Fasilitas ‘Pertama di Jabar’ DBC - Atasi Nyeri Punggung Bawah



 Prof. Dr. M. Ahmad Djojosugito, dr., Sp.OT., MHA. mencoba sendiri salah satu fasilitas andalan 
Documentation Based Care (DBC)

Algivon --  Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Halmahera Siaga melalui Klinik Utama Halmahera Medika akhirnya pada Sabtu (15/2/2020) meresmikan fasilitas Documentation Based Care (DBC) pertama di Jawa Barat, tepatnya di Gedung Klinik Utama Halmahera Medika Jalan Halmahera No.2 Kota Bandung.

Peresmian sarana DBC sebagai alat rehabilitasi medis terkemuka dari Finlandia, disaksikan pendiri RSKB Halmahera Prof. Dr. M. Ahmad Djojosugito, dr., Sp.OT., MHA., Direktur Klinik Utama Halmahera Medika dan Wadir Umum dan Keuangan RSKB Halmahera Siaga, Hang Dimas Santoso, dokter penanggungjawab Klinik Utama Halmahera Medika, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, dr. Rachmat Zulkarnain Goesasi, Sp. KFR., dan termasuk jajaran manajemen Halmahera Group dan relasinya.

Fokus DBC melalui fungsinya berperan sebagai alat pada penyembuhan otot punggung, leher, bahu, dan lutut. Diketahui pula, DBC dirancang dengan metode khusus berdasarkan pedoman rehabilitasi medis, menurut studi hasilnya sudah terbukti di 20 negara, serta dipakai di 1.000 klinik seluruh dunia.

Hang Dimas Santoso disela-sela konperensi pers menyatakan, mayoritas masyarakat di Indonesia belum menyadari betapa pentingnya fisioterapi masalah otot, tulang, cedera olahraga, dan cedera kerja. “Pengobatan terhadap tulang yang patah bukan hanya sekedar menyambung tulang belaka, tetapi yang lebih penting adalah untuk pengembalian fungsi tulang dan sendi secara normal,” ujarnya.

Lebih jauh Hang Dimas Santoso menyatakan bahwa tujuan utama rehabilitasi medis adalah mengatasi masalah pasien baik fisik maupun mental: “Ini dilakukan demi mengembalikan kemampuan dan kualitas hidup pasien seperti semula.”

Masih kata Hang Dimas Santoso, sejatinya masalah yang timbul pada tulang pun tidak selalu disebabkan oleh hal – hal berat seperti cedera olahraga atau cedera kerja:“Melainkan, lebih banyak disebabkan oleh pola hidup sehari – hari yang salah, seperti posisi duduk, posisi membaca, atau cara mengangkat beban berat, justru kasus terbanyak ditimbulkan oleh permasalahan pola hidup, berupa nyeri punggung bawah.”

Perihal DBC itu …
Documentation Based Care atau DBC itu, kini telah diadopsi oleh 20 negara dengan 1.000 klinik tersebar di seluruh dunia, yang menggembirakan itu Klinik Utama Halmahera Medika adalah satu-satunya yang menyediakan fasilitas DBC di Jawa Barat.

Dewasa ini RSKB Halmahera Siaga, selain menjadi pusat rujukan untuk orthopedi dan traumatologi, terus berkembang melayani kasus bedah lainnya dan kasus non bedah.

Kiprah lainnya itu, setelah memantapkan posisinya sebagai rumah sakit rujukan ortopedi, pada tahun 2016 Halmahera Group memantapkan diri dalam hal pelayanan klinik rehabilitasi medis, membuka Klinik Utama Halmahera Medika. Fungsinya, selain melayani fisioterapi untuk masalah otot dan tulang, juga melayani rehabilitasi untuk tumbuh kembang anak, stroke, cedera olahraga, dan cedera kerja. (Harri Safiari)
RSKB Halmahera Siaga, Luncurkan Fasilitas ‘Pertama di Jabar’ DBC - Atasi Nyeri Punggung Bawah RSKB Halmahera Siaga, Luncurkan Fasilitas  ‘Pertama di Jabar’ DBC - Atasi Nyeri Punggung Bawah Reviewed by Harri Safiari on 01.46 Rating: 5

Tidak ada komentar