GP2VC Soroti Kinerja Dinsos Kab. Bandung Barat, Distribusi Bantuan Sembako, Atasi Pandemi Covid-19, Macet?


Algivon – Gerakan Peduli Penanggulan Virus Corona (GP2VC) yang berbasis di Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyoroti kisruhnya ribuan warga menanti bantuan paket sembako dari pemkab setempat, hal ini terkait penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ditengah pandemic Covid-19, menyatakan sikap secara tegas.   

Diantaranya Fauji dari perwakilan GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) selaku Koordinator GP2VC pada Selasa, 5 Mei 2020 di Sekertariat Bersama GP2VC di bilangan Kampung Ciburial Mekar Desa Margajaya Kecamatan Ngamprah, setelah melakukan investigasi bersama ttim, menduga adanya kelalaian atas kinerja DInas Sosial (Dinsos) yang tidak professional:

“Ini sangat berdampak pada citra Pemerintah KBB, padahal launching pendistribusian sembako untuk masyarakat KBB sudah dikumandangkan. Kenyataannya, hanya kurang lebih 10% saja yang terlakasana dari stock yang ada. Tentu saja, kinerja buruk ini mengundang opini ‘miring’ bagi banyak kalangan. Apalagi paket bantuan ini sangat dinanti masyarakat.”  

Lainnya, Pice Rivai perwakilan dari Laskar Merah Putih (LMP), dalam hal ini selaku Wakil Koordinator GP2VC, menyatakan Dinsos KBB harus konsisten segera melanjutkan program pendistribusian sembako ini.

“Alasan tersendat pendistribusian, yang kami duga keras hanya dicari-cari, dengan menyebut-nyebut validasi, janganlah dijadikan tameng untuk mengaburkan prosedur ini. Sebaiknya, segera mencari solusi, jangan malah memutar-mutar aneka alasan …”, papar Pice Rivai dengan nada geram  - “Padahal,  pemda langsung melalui Bupati KBB sudah memberi perintah ke Kadinsos agar segera menyalurkan bantuan ke yang berhak. Faktanya, mereka lambat sekali mengeksekusi perintah Bupati.”

Lebih lanjut Koordinator GP2VC dalam pernyataannya masih di hari yang sama, juga menuding pihak legislatif antara lain kinerja DPRD KBB melalui Panja Covid-19, mendesak agar lebih peka terhadap kondisi masyarakat.  

“Ingat, kalau bekerja jangan seperti polisi India. Setelah terjadi peristiwa buruk, baru berteriak,” ujar Fauji, yang ditimpali Pice Rivai  dan Bambang Irawan salah satu anggota Koordinator GP2VC – “Padahal KBB punya slogan ‘LUMPAT’ maknanya kinerja Dinsos KBB harus sigap dan mampu mengimbangi situasi serta kondisi masyarakat di lapangan yang butuh bantuan. Ini koq macet?” (Harri Safiari)

Ket. Foto: Warga butuh segera bantuan sembako itu - timpal Koordinator GP2VC menyikapi dugaan karut marut penyaluran bantuan di Dinsos Kabupaten Bandung Barat (Foto/istimewa)
GP2VC Soroti Kinerja Dinsos Kab. Bandung Barat, Distribusi Bantuan Sembako, Atasi Pandemi Covid-19, Macet?  GP2VC Soroti Kinerja Dinsos Kab. Bandung Barat, Distribusi Bantuan Sembako, Atasi Pandemi Covid-19, Macet? Reviewed by Harri Safiari on 16.27 Rating: 5

Tidak ada komentar