Lukas Tan, Kolektor ‘Pablo Picasso Indonesia’ Umar Sumarta: Ada Kejujuran Hingga yang Memaki-maki !



Lukas Tan di salah satu ruangan kantornya yang memajang karya 'Pablo Picasso Indonesia' Umar Sumarta .

 



Algivon --  Satu lagi kolektor karya maestro perupa Umar Sumarta (73), Lukas Tan (50) warga Bandung kelahiran Indramayu, yang sejak lama mencintai beberapa cabang karya seni disamping kini menggeluti bisnis dunia  audio, tidak ada salahnya kita dengar pertimbangannya: “Pak Umar itu perupa kelas maestro. Saya kenal salah satunya sebagai ‘Pablo Picasso Indonesia’ seperti dikatakan banyak pengamat seni mancanegara,” ujar Lukas Tan di kantornya di Jl. Surya Sumantri Kota Bandung (6/8/2021).

 

Perjumpaan redaksi Algivon.com dengan Lukas Tan ini, barang tentu diantar secara khusus oleh kolektor perupa Umar Sumarta sebelumnya Djen Himawan (61). “Asalnya seperti saya, belajar mengoleksi lukisan pemandangan dan figure manusia, serta obyek lainnya. Setelah mengenal master piece Pak Umar beberapa dari mendiang mantan Mendagri Syarwan Hamid, akhirnya serasa ketagihan, tak mau melepaskannya, malah inginnnya terus dan terus …” ujar Djen Himawan di hadapan Lukas Tan.



Lukas Tan di antara dua karya masestro perupa Umar Sumarta - 'Karya Pak Umar punya aura dan spirit yang kuat, karenanya banyak kalangan yang menyukainya."




Menimpali ujaran Djen Himawan, Lukas Tan selama memperlihatkan puluhan koleksi perupa Umar Sumarta di kantornya, dalam pandangannya karya Umar Sumarta yang disebutnya selain indah dan sangat menyentuh, juga memiliki kedalaman pesan moral yang multi dimensi:”Menariknya, di dalamnya itu selalu ada kejujuran hingga yang memaki-maki pun ada, tentu dalam konteks estetika yang bernas, menurut saya mah, bingkainya ada di antara dunia pewayangan yang saya suka,” ujar Lukas Tan.

 

Lebih jauh yang dimaksud makna lukisan yang memiliki kandungan kejujuran menurut Lukas Tan, ini terkait sosok Umar Sumarta yang secara pribadi dalam rentang waktu 8 tahun terakhir ini dikenalnya,”Terkadang Pak Umar suka ke sini (kantornya – red). Kami sering berdiskusi menyangkut banyak hal, termasuk karya dan rencana-rencananya, membuat buku, rencana pameran, pendirian museum, dan aksi-aksi amal lainnya.”


Lagi menurut Lukas Tan yang pernah menimba ilmu untuk program S-1 pada kurun waktu 1989 – 1994 di STIEB Bandung dan kini dikenal sebagai Universitas Widyatama, mengupas tentang sejumlah rencana Umar Sumarta, dirinya sangat mendukung:”Paling dekat setahu saya katanya setelah Pak Umar kemarin berkunjung ke TPU Cikadut melihat dan merenungi ribuan korban pandemi Covid-19, dalam waktu dekat akan melakukan aksi melukis langsung (live) di Kawasan Alam Santosa (Pasir Impun, Cimenyan  Kab. Bandung). Program ini sangatlah  kami dukung bersama rekan-rekan lainnya,” ujarnya dengan menambahkan –“Apalagi ini tujuannya untuk fund raising, katanya aka nada lelang karya Pak Umar Sumarta dan dibuka kotak amal. Marilah kita bergotong-royong demi kemanusiaan.”

 

Di penghujung pertemuan, Lukas Tan yang mengaku menempatkan karya dari  ‘Pablo Picasso Indonesia’ berjudul ‘Dewi Sri Naik Naga Antaboga’, yang belakangan diketahui sebagai rencana sampul buku ‘Umar Sumarta’  yang digagas pada tahun 1995, yang  bekerjasama dengan kurator Duta Fine Arts Foundation, Didier Hamel:



 Koleksi Lukas Tan  dari ‘Pablo Picasso Indonesia’  Umar Sumarta berjuluk ‘Dewi Sri Naik Naga Antaboga’ - Banyak pesan tersirat dan tersurat dari karya besar ini ..."




“Tiap kali saya menatap ‘Dewi Sri Naik Antaboga’ selalu terpikir, pentingnya menjaga tradisi dan harkat Dewi Sri sebagai lambang kemakmuran bagi masyarakat Sumedang, dan daerah lainnya di negara kita. Banyak pesan tersirat dari karya ini, inilah yang harus kita hormati dari karya Pak Umar yang bukan sebagai karya biasa,” tutup Lukas Tan yang tampak begitu respek atas koleksinya yang ia jaga dengan sangat apik. (Harri Safiari)    

    


Lukas Tan, Kolektor ‘Pablo Picasso Indonesia’ Umar Sumarta: Ada Kejujuran Hingga yang Memaki-maki ! Lukas Tan, Kolektor ‘Pablo Picasso Indonesia’ Umar Sumarta: Ada Kejujuran Hingga yang Memaki-maki ! Reviewed by Harri Safiari on 14.06 Rating: 5

5 komentar

  1. Mantapp pelukis bandung sejati. Sukses terus sang jenius

    BalasHapus
  2. Maju terus Pa Umar
    Smoga karya karya nya makin terkenal

    BalasHapus
  3. Keren, perupa Indonesia sekelas Picasso. Karyanya hidup terus. Saya doakan semakin jadi berkat bagi sesama.

    BalasHapus
  4. Sukses dan sehat selalu Pak Umar Sumarta dan Pak Djen Himawan������

    BalasHapus