Presiden Ukraina Zelenskyy Sapa Indonesia, Jurnalis JBN Titip Pesan: Wujudkan Perdamaian, Segera!



Tangkapan layar Dialog dari hati ke hati warga Indonesia dengan Presiden Ukraina Zelenskyy  (27/5/2022) yang mendapat perhatian luas hingga ke berbagai negara - Indonesia konsisten menerapkan politik luar negeri bebas aktif. (Foto: Harri Safiari)  




Algivon – Syhadan sosok pewarta ‘gaek’ JBN (Jurnalis Bela Negara) dari Kota Bandung, Harri Safiari (65) disela-sela meliput gelaran Vacathon 2022 yang dibesut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung di The Luxton Hotel Jl. Ir. H Juanda Bandung (27/5/2022), tanpa dinyana ‘ikutan’ berpartisipasi secara online pada program  bertajuk resmi Heart to Heart, President of Ukraine Volodymyr Zelenskyy Talk to Indonesia, dengan host Dr. Dino Patti Djalal, Founder and Chairman FPCI (Foregn Policy  Community of Indonesia):

 

“Duh, sekalian aja yah setelah tadi meliput Vacathon 2022 di Hotel The Luxton ini, saya mau zoom-zooman eh online sama Presiden Zelenskyy, saya sudah didaftarkan sama anak dua hari lalu, ini semacam ticket-nya, tolong Kang Handry. Ini lap top istri saya di setting biar nyambung nih sama Pak Presiden Zelenskyy,” ujar Harri Safiari sambil minta tolong menyetel laptop yang khusus dibawa dari rumahnya.

 

Singkat cerita Harri Safiari yang tampak asyik-masyuk memakai head set karena di sekitarnya cukup bising, ia menyimak program Heart to Heart secara serius dengan Presiden Ukraina & Warga Indonesia sambil menyiapkan catatan khusus:





 

“Siapa yang mau usulkan ke Presiden Zellenskyy sok sekarang sok, tulis di kertas ini. Mumpung ada waktu, saya sampaikan melalui kolom chat nih langsung ke Presiden Ukraina. Minimal nanti dibaca beliau atau staf-nya di istana kepresidenan sana,” ujar Harri Safiari sambil memberikan catatan kertasnya yang selalu dibawanya dalam setiap kali bertugas, melengkapi peralatan alat rekaman suara dan foto.

 

Masih di dekat Harri Safiari, kala itu tampak di antaranya jurnalis swarapublik.com Denny menitip semacam pertanyaan ke Presiden Ukraina dengan menulis – Apakah konflik di Semenanjung Crimea, akan juga membuat ‘the new map’ di kawasan Eurasia dan Asia Pasific, dan ini akankah segera menjadi kenyataan?



Jurnalis 'JBN' Harri Safiari (kanan) - Setitik usulan untuk perdamaian konflik Ukraina vs Russia, Indonesia harus berperan agar dunia ini damai dan sejahtera, bukan sebaliknya ! (Foto: HNY)  




“Nih langsung, saya ketik dan sampaikan ke Pak Presiden Ukraina titipan pertanyaan Bung Denny dari Swara Publik.com, sayapun nih membuat chat di antaranya mempertanyakan soal kebenaran Neo Nazy seperti yang dituduhkan Presiden Putin, juga memberitahukan bahwa bangsa Indonesia pada intinya menginginkan perang ini segera berakhir, lakukan segera perundingan demi perdamaian, termasuk mengingatkan bahwa korban utama itu warga sipil,” ujar Harri Safiari sambil menambahkan –“Inisiatif FPCI oleh Pak Dino Patti Djalal patut diacungi jempol. Ini implementasi nyata bahwa sebagai negara yang berlandaskan Pancasila & UUD ’45 anti penjajahan. Prinsip politik luar negeri bebas aktif, konsisten kita jalankan. Yang heart to heart di forum ini warga biasa, mahasiswa, jurnalis, dan anggota parlemen. Ini bagus, harus diteruskan.”

 

Memaklumi Tak ke Bali

 

Lebih jauh menurut Harri Safiari, melalui forum yang terpantau secara langsung diikuti dari youtube saat itu (pukul 15.00 – 16.00 WIB) sekitar 1.309 dengan 346 like, belum lagi dilakukan live event melalui beberapa stasiun TV swasta nasional, dan beberapa kantor media massa berbasis online, mengutip dari keterangan Dino Patti Djalal ada puluhan forum kajian di Asia Tenggara mengikuti acara ini.

 

“Sangat memaklumi Presiden Ukraina ini secara terus terang tak bisa hadir di pertemuan G20 di Bali. Alasannya,masuk akal kan tidak boleh meninggalkan negerinya, apalagi kalau perang ini masih berlanjut hingga November mendatang. Namun ia secara simpatik mengucapkan terima kasih atas undangan Presiden RI Joko Widodo,” terang Harri Safiari.

 

Bukan Game Online !

 

Lainnya menurut Harri Safiari dari gelaran heart to heart dengan Presiden Ukraina, setidaknya kita bisa tahu bahwa dampak invasi Rusia ke Ukraina (24 Februari 2022), “kalau tak ada terobosan upaya perdamaian atau cease fire yang relatif permanen, bisa-bisa ini menimbulkan bencana fatal umat sedunia,” ujar Harri Safiari dengan menunjukkan gesture keprihatinan dari Presiden Ukraina sendiri kala berdialog:



Mahasiswa Indonesia tampak di atas menyuarakan keprihatinan atas mandeknya perundingan menuju jalan perdamaian di konflik Ukraina vs Russia (Foto: HS) 


 

”Itu tadi ekspor gandum dan biji-bijian dari Ukraina dilaut Baltik saat ini diblokir Russia. Akibatnya, banyak negara yang menggantungkan hasil gandum Ukraina menjadi menderita. Ini baru sektor pangan, belum lagi bila jadi ikutan tuh NATO, dan masuknya Finlandia serta Swedia ke NATO, itu bisa bikin runyam lomba senjata makin merajalela. Indonesia sebagai kojonya negara Non Blok yang dirintis oleh Ir. Soekarno Presiden RI yang pertama, harus angkat bicara dan terjun ke lapangan sesuai kapasitasnya. Yakin, kita bisa meredam setidaknya PD III tidak terjadi,” ujar Harri Safiari dengan sedikit berapi-api sambil menambahkan – “Secara etis kemanusiaan, sangatlah tak pantas bila kita memberikan dukungan misalnya ke Rusia atas penyerangan selama ini ke berbagai sasaran di Ukraina, begitu pun sebaliknya. Intinya, ini perang, unsurnya saling membinasakan kehidupan manusia secara keji, this is not game online! (ini bukan game online!)”           

 

 

Kata Bagoes RH



Secara terpisah Bagoes Rinto Hadi, Sekertaris DPP JBN yang sehari-hari mengelola media online Arcom.co.id memberi apresiasi atas inisiatif jurnalis Harri Safiari untuk bergabung dengan program Heart to Heart Presiden of Ukraine Voloymyr Zelenskyy Talks to Indonesia:

 

“Upaya semacam ini malah akan lebih digalakkan, tentu nantinya dengan persiapan lebih matang. Poin nya, kita nantinya akan memperoleh wawasan dan nuansa baru dari dinamisasi dunia di sekitar kita. Kini kan sudah masuk era borderless berkat kemajuan IT, gejolak dunia itu tak sekedar di ASEAN belaka, namun ada juga di belahan dunia lain. Kita harus paham itu, bahkan saling sapa.” (HNY/HS)   

Presiden Ukraina Zelenskyy Sapa Indonesia, Jurnalis JBN Titip Pesan: Wujudkan Perdamaian, Segera! Presiden Ukraina Zelenskyy Sapa Indonesia, Jurnalis JBN Titip Pesan: Wujudkan Perdamaian, Segera!   Reviewed by Harri Safiari on 13.16 Rating: 5

Tidak ada komentar