Eka Santosa via Pro 3 RRI & RRInet Usulkan Debat Ke-4 Cawapres, Bahas Lingkungan Hidup & Agraria Lebih Serius

 






Algivon.com Eka Santosa (65) Ketua Forum Penyelamat Hutan Jawa (FPHJ), Ketua DPRD Jabar (1999 -2004), anggota DPR RI (2004 – 2009) yang juga dikenal luas sejak lama sebagai pegiat lingkungan dan budaya berbasis di Jawa Barat, paling anyar via RRI & RRInet, pada Sabtu pagi (20/1/2024) melontarkan ide demi memperkaya bobot Debat Ke-4 Cawapres yang diselenggarakan KPU pada Minggu (21/1/2024) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta:

 

“Benar Kang, itu sudah saya lontarkan kebetulan Pro 3 RRI & RRInet yang bersiaran secara nasional, melalui penyiarnya Bung Rudy, mengolah bagaimana isu lingkungan hidup dan agraria, bisa dijadikan sebagai salah satu pokok pikiran dalam membuat kebijakan nasional kelak. Ya, bila mereka terpilih kelak. Harapannya, isu penting ini tidak sekedar lip service belaka,” papar Eka Santosa yang diucapkan di kawasan Gatot Subroto Kota Bandung, Jawa Barat pada Sabtu malam (20/1/2024).

 

Redaksi mencermati via rekaman yang dikemas oleh Ninding Yulius Permana Produser Program Indonesia Menyapa Siang Pro 3 RRI, Eka Santosa secara intensif menyatakan kondisi nyata menyangkut lingkungan hidup dan agrarian bagi sekitar 270 juta lebih penduduk Indonesia, belum secara spesifik dan signifikan bisa mensejahterakan Indonesia:

 

“Persoalan lingkungan hidup mulai dari pengelolaan sungai, hutan, sampah di perkotaan dan desa utamanya, termasuk sengketa tanah masih menjadi santapan sehari-hari dan persoalan hidup bangsa kita. Banyak regulasi soal hutan, daerah aliran sungai (DAS), penanganan limbah utamanya B3 penindakannya harus ditingkatkan, penjahat lingkungan itu ya bisa lebih kejam dari teroris,” papar Eka Santosa.

 

Menyinggung betapa kejamnya para pembuang limbah B3 ke sungai seperti yang disinyalir banyak terjadi belakangan ini, Eka Santosa yang merasa geram karena penindakannya dianggap lembek:

 

”Ya, samakan saja mereka ini dengan teroris. Bayangkan, aksi teroris di sebuah lokasi, dampak nyata relatif hanya di lokasi dengan radius tertentu. Kalau limbah B3 dibuang ke sungai atau danau maupun laut, itu akibatnya bisa untuk beberapa turunan kehidupan manusia, dan lebih dahsyat pula.”

 

 

Pro Hijau

 

Masih kata Eka Santosa dalam paparannya via Pro 3 RRI & RRInet yang diolah oleh Tim Indonesia Menyapa Pagi, ia sempat menyentuh persoalan perlunya ada action plan yang nyata untuk reformasi agraria. Ini termasuk dalam hal upaya ketahanan pangan yang lebih membumi,”lamun hayang ngejo kudu hejo (bila ingin terpenuhi kebutuhan pangan, bumi harus hijau),” begitu ucap Eka Santosa dengan cukup lantang sebagai usul untuk materi Debat Cawapres ke-4.

 

Saripati dari diskusi di Pro 3 & RRInet di antaranya tentang isu program membagi-bagi hutan dalam konteks reformasi agraria, misalnya sgera harus dihentikan. Meurut Eka Santosa fenomena kerusakan lingkungan yang berdimensi luas, sehingga menurunkan tingkat kualitas hidup kita melalui perambahan hutan untuk dijadikan pembkukaan lahan demi ketahanan pangan seperti di pulau Sumatera dan Kalimantan, bahkan Papua:

 

“Cobalah hal ini dikaji ulang. Saya sekedar bertanya saja, kayu dari pembabatan hutan itu dikemanakan? Itu saja pertanyaan saya yang sederhana, tolong dijawab dulu. Nah, semoga materi debat ke-4 kali ini lebih berwarna. Terpenting pula, isu lingkungan hidup dan agraria tak hanya menjadi hiasan bibir para politikus atau pembuat keputusan di negeri ini. Ia harus membumi dan bermanfaat nyata, serta serius berdampak maslahat bagi kesejahteraan rakyat,” tutupnya. (HS/Pro 3 RRI).  

      


Eka Santosa via Pro 3 RRI & RRInet Usulkan Debat Ke-4 Cawapres, Bahas Lingkungan Hidup & Agraria Lebih Serius  Eka Santosa via Pro 3 RRI & RRInet Usulkan Debat Ke-4 Cawapres, Bahas Lingkungan Hidup & Agraria Lebih Serius Reviewed by Harri Safiari on 08.07 Rating: 5

Tidak ada komentar