Puing Kebakaran Balegede Julangapak Dibersihkan, Mang Suryana: Tak Semua Masyarakat Brutal




Eka Santosa dan Liestati Kepala Desa Cikadut Cimenyan Kabupaten Bandung di tapak reruntuhan sisa kebakaran Balegede Julangapak di Alam Santosa (27/7/2020) - Hari ini dibersihkan, mari kita bangun kembali ...



 Algivon  – Berselang tiga hari setelah tim Inafis Polsek Cimenyan Polresta Bandung membuka police line di TKP aula Balegede Julangapak yang dibakar sekelompok orang pada 9 Juni 2020 di Kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa, Pasir Impun, Cimenyan Kabupaten Bandung, secara khusus Kepala Desa Cikadut Liestati didampingi Ketua Karang Taruna Asep Solihin, dan pengurus BUMDes, hadir (27/7/2020) memulai pembersihan puing dan debu setelah sekitar  satu bulan lamanya bangunan senilai kira-kira Rp. 2 M, tak dapat dimasuki siapa pun demi kepentingan penyidikan polisi.

“Secara pribadi saya mohon maaf atas kejadian ini yang disebabkan warga saya yang melakukannya. Ke depan, teruslah bangun kembali tempat ini, karena Balegede dan Alam Santosa sudah menjadi daerah tujuan wisata. Kami dari Desa Cikadut mendukung pembangunan kembali,” sambut Kepada Desa Cikadut yang didampingi staf serta beberapa warga Desa Cikadut.

Sang tuan rumah Eka Santosa selaku pemilik bangunan aula Balegede Julangapak saat pembukaan police line dan hari pertama pembersihan puing-puing sisa gedung ikonik ini, secara legowo dari curahan pribadi, untuk kesekian-kalinya mengucapkan kata maaf bagi para pelakunya:

“Secara pribadi saya maafkan, namun dari segi hukum silahkan pihak berwenanglah menanganinya,”ucapnya sambil menambahkan – “Terima kasih atas kepedulian Ibu Kades dan warga di sini untuk ikut membersihkan, dan rencana membangun kembali di tapak ini.”



Eka Santosa & Kepdes Cikadut di antara puing-puing Balegede Julangapak (27/7/2020)


Lebih jauh menurut Eka, disadari bahwa fenomena penyakit sosial yang menimpa keluarga besar Alam Santosa dan Gerakan Hejo, serta pusat kegiatan BOMA (Baresan Olot Masyarakat Adat) Jabar, walaupun telah ditangkapnya pembakar Balegede Julangapak dengan identifikasi polisi dari warga Kampung Sekebalingning Desa Cikadut dengan nama Supriatna alias Amang (33):

“Anggaplah, ini fenomena atau tragedi sosial yang harus menjadi perhatian bersama. Kehadiran Ibu Kepala Desa dan beberapa pendampingnya, adalah tanda warga Desa Cikadut sangatlah menjunjung tinggi pentingnya hidup guyub, serta menghormati peradaban di antara kita.” 

Secara terpisah salah satu warga Desa Cikadut, Mang Suryana (65) yang mengaku sudah lebih dari 18 tahun bekerja di Alam Santosa, yang hari itu ikut membersihkan tapak reruntuhan aula Balegede Julangapak, saat dimintai pendapatnya terkait peristiwa pembakaran ini: 

“Sedih sekali, perlu tahu masyarakat di sini tak semua brutal. Malah banyak yang simpati. Bangunan ini, kan sudah menjadi milik masyarakat,” ujarnya dengan mengimbuh – “Hari ini kita bersihkan, katanya akan dibangun kembali. Ya, banggalah ini kan aikon Desa Cikadut. Harus terus maju dibangun lagi.” (Harri Safiari)     


Puing Kebakaran Balegede Julangapak Dibersihkan, Mang Suryana: Tak Semua Masyarakat Brutal Puing Kebakaran Balegede Julangapak Dibersihkan, Mang Suryana: Tak Semua Masyarakat Brutal  Reviewed by Harri Safiari on 13.45 Rating: 5

Tidak ada komentar