Perlunya Memahami Histopatologis Organ Pencernaan Ikan Laut dan Lobster

 O P I N I 





Oleh Rita Rostika

Peneliti Marikultur Universitas Padjadjaran

 


 

 

Algivon.com -- Dalam sistem tubuh mahluk hidup termasuk ikan, sistem ini  terdiri dari sel-sel unit dasar kehidupan yang membentuk suatu jaringan. Kelompok jaringan ini pun membentuk sistem organ yang menjalankan fungsinya yaitu  sistem saraf, sistem metabolisme, sistem pernapasan, sistem ekskresi, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem rangka, sistem reproduksi, sistem koordinasi dan sistem kulit.


Sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah, menyimpan, menyingkirkan zat berbahaya, dan mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia. Beberapa organ yang bekerja dalam sistem pencernaan adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hati, dan pankreas.  Pertama, makanan masuk melalui mulut lalu kerongkongan. Kemudian di dalam lambung, makanan akan diolah, disimpan, dan zat yang terkandung di dalamnya akan diserap oleh tubuh. Makanan berubah menjadi feses saat bergerak melalui usus besar menuju hati lalu pankreas.


Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu dari cabangcabang biologi. Histologi dapat juga disebut sebagai ilmu anatomi mikroskopis. Tujuan mendasar dari histologi adalah untuk menentukan bagaimana jaringan diatur pada semua tingkat struktural, mulai dari sel, antar sel, hingga organ.


Sistem pencernaan ikan dan lobster dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2  berikut ini.



Gambar 1.  Representasi diagram dari berbagai jenis pencernaan sistem yang dapat ditemukan pada ikan laut, termasuk organ pencernaan yang mungkin atau mungkin tidak hadir (Sumber : Egerton et al. 2018).

 

Gambar 2.  Gambaran  sistem pencernaan pada ikan laut yang memiliki organ tambahan pyloric caeca

 

Gambar 2 diatas adalah  saluran cerna finfish yang banyak dibudidayakan di laut yaitu ikan kerapu, yang memiliki organ tambahan pyloric caeca.  Pyloric  caeca mengeluarkan enzim dan menyediakan area pencernaan tambahan ke usus. Di antara spesies famili Salmonidae yang berkerabat dekat, terdapat kecenderungan spesies yang lebih predator memiliki lebih banyak pilorus caeca.

Gambar histopatolgis berikut adalah  intestine bawal bintang/ silver pompano yang sudah dipelihara 60 hari yang sehat dan yang tidak sehat (Gambar 3 dan 4).

 

Gambar 3. Histologis intestine  ikan bawal,yang sehat a: tinggi villi height, b: lebar apical apical villi, c: lebar basal width villi, g: goblet cells

(Source: Rostika et al., 2023)

 

 

 

Gambar 4.  Histologis intestine  ikan bawal yang tidak sehat a: tinggi villi height, b: lebar apical apical villi, c: lebar basal width villi, g: goblet cells

(Source: Rostika et al., 2023)

 

Kondisi usus ikan laut yang sehat dapat dilihat pada Gambar 3, dimana jumlah dan tinggi vili lebih banyak dan lebih lebar dibandingkan dengan yang lain, yang menyiapkan proses pencernaan menjadi lebih efektif (Gambar 4).    Luas permukaan villi terbesar terdapat pada Gambar 3 dibandingkan dengan Gambar 4. Secara histologi, terlihat bahwa organ usus/intestine ikan yang diberi pakan fungsional enzim tertentu  memiliki lamela usus dan ujung villi yang tampak tersusun dengan baik. Selain itu, sel-sel goblet yang berfungsi dalam pencernaan makanan tampak memenuhi lamela usus. Hal ini berbeda dengan histologi usus ikan pada perlakuan lain (Gambar 4) dimana lamela usus tampak tidak teratur dan panjang pun tidak teratur. Penurunan panjang villi memiliki hubungan dengan penggunaan protein tepung ikan yang diganti dari protein nabati dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan.

 

Terdapat perbedaan antara saluran cerna ikan dan lobster, dimana yang disebut “usus”  lobster  berperan sebagai bagian akhir dari usus  (hind gut).  Lalu dimana terjadinya proses pemecahan dan pengolahan pakan menjadi komponen pakan yang kebih sederhana atau foregut ?  Itu terjadi pada bagian hepatopancreas (Figure 6).

Secara histopatologis, kondisi hepatopancreas berbeda dengan usus lobster (Gambar 7) sebagai berikut.


Gambar 6.  Histopathologis  Hepatopankreas dari  lobster air tawar Crayfish

 (Procambarus clarkii)

(Source: Zhang, et al., 2020)

 

Sedangkan histopatogis usus yang berperan sebagai hind gut  terdapat pada gambar berikut ini.


Figure  7. Intestinal Histopathology of Spiny Lobster (Panulirus Homarus)

(Source: Rostika et al., 2023)

 

Penutup

 

Berdasarkan informasi yang sudah dijelaskan sebelumnya ternyata saluran cerna ikan laut dan lobster terdapat perbedaan yang nyata, dimana untuk ikan laut selain organ mulut, esofagus, lambung (jika ada) usus dan anus terkadang ada pula organ pyloric caeca dan gizzard.


Saluran cerna lobster memiliki mulut,  lambung,  hepatopancreas dan usus.  dimana hepatopancreas itu berperan sebagai usus depan, sedangkan bagian usus dari lobster itu menyerupai sifat usus belakang. (HS/RR)

 

Pustaka

Atherley N.A.M. , M.A. Freeman, M.M. Dennis. 2020. Post-mortem examination of the Caribbean spiny lobster (Panulirus argus, Latreille 1804) and pathology in a fishery of the Lesser Antilles. Journal of Invertebrate Pathology.  Vol 175.

Egerton, S., S.  Culloty, J.  Whooley, C. Stanton and R. P.  Ross. 2018.  The Gut Microbiota of Marine Fish. REVIEW article.  Volume 9 – 2018.  Front. Microbiol., https://doi.org/10.3389/fmicb.2018.00873. Sec. Microbial Symbioses

Rostika R, E.F. Romdoni, N. Akbarsyah, K. Haetami, I. Gumilar, A. M. Khan, B. Pasaribu. 2023b. The Effect Of Herbal Additives (Curcuma And Garlic) On Feed On The Growth Of Green Lobster (Panulirus Homarus) In Vietnamese-Style Cage (Sub-Merge Cage) In Pangandaran Regency. Gradiva Journal.

Rostika, R. , A.  Andhikawati, A.A.  Yasmin, and R. Grandiosa. 2023a.  Application Of Enzyme Functional Feed As A Supplement To The Growth Of Silver Pompano                      (Trachinotus Blochii ) In Floating Net Cage, Pangandaran District. Journal of Social Research

Herbert. N., M. Freeman, M. M. Dennis.  2020.  Post-mortem examination of the Caribbean spiny lobster (Panulirus argus, Latreille 1804) and common pathology in a fishery of the Lesser Antilles.  Journal of Invertebrate Pathology 175:107453

Zhang,Y.,  Z Li, SD. Kholodkevich, A.  Sharov,  Y.  Feng aN.  Ren a, K. Sun. 2020.  Microcystin-LR-induced changes of hepatopancreatic transcriptome, intestinal microbiota, and histopathology of freshwater crayfish (Procambarus clarkii).  Science oh the total environtment. Volume 711.

 

 

 

 

 

 

 

 


Perlunya Memahami Histopatologis Organ Pencernaan Ikan Laut dan Lobster Perlunya Memahami Histopatologis Organ Pencernaan Ikan Laut dan Lobster Reviewed by Harri Safiari on 05.47 Rating: 5

Tidak ada komentar