Bupati Pangandaran Temui Eka Santosa di Alam Santosa, Bahas Lingkungan Hidup Menuju DTW Kelas Dunia




Jeje Wiradinata Bupati Pangandaran dan Eka Santosa Ketua Umum DPP Gerakan Hejo berfoto bersama di area teater terbuka Alam Santosa (23/6/2020) - Gerakan Hejo siap berkiprah di Kabupaten Pangandaran 

 


Algivon -- Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata (55) bila ditelaah dalam situasi kekinian, cukup menarik, mengapa seakan-akan ‘mendadak menemui’ salah satu tokoh pegiat lingkungan sekaligus politikus senior Jawa Barat Eka Santosa (61) di kediamannya Kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa, Pasir Impun, Cikadut, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Selasa (23/6/2020).

“Ya, paling utama saya tergerak untuk mengucapkan duka cita atas terbakarnya Aula Balegede di Kawasan Alam Santosa ini beberapa hari lalu (9/6/2020 – Red). Ini salah satu bangunan ikonik di Jabar, semoga segera bisa kita bangun kembali. Saya percaya itu …” ucap Jeje ketika ditanya tentang alasan kehadirannya di Kawasan Alam Santosa.

Alasan & Advokasi   

Lebih dalam lagi kata Bupati Jeje, ada 3 alasan utama dirinya harus menemui Kang Eka Santosa. Pertama menurutnya selaku teman lama. Kedua, dalam konteks perhelatan Pilkada Pangandaran. "Pertama karena hubungan personal dengan kang eka adalah teman lama, yang kedua dalam rangka perhelatan pilkada pangandaran.

“Kang Eka ini kan salah satu tokoh yang mengkonsep DOB atau pemekaran pangandaran, ini salah satu alasan datang ke beliau. Dan yang ketiga, saat ini Kang Eka fokus sebagai pegiat dan pemerhati lingkungan melalui (LSM) Gerakan Hejo,”ungkapnya dengan menambahkan –“ Saya kira jarang LSM yang membicarakan permasalahan lingkungan secara utuh, kebanyakan kan aspek sosial dan politik. Saya kira alasan inilah yang menjadikan pertemuan ini bagi saya amat berharga.”

Seakan memperkuat urgensi Jeje menemui kakak atau seniornya di bidang kegiatan politik, karena dahulu pernah sama-sama berkiprah di PDIP partai berlogo ‘moncong putih’, Jeje yang hadir ke Alam Santosa dalam suasana santai, serta mengaku tudingan dunia premanisme di daerahnya kini sudah berubah dengan memberi ruang khusus ‘dikandangan’, kepada para pelakunya, berpendapat:

”Dalam konteks lingkungan, biasanya kita berteriak kalau sudah ada bencana, banjir, longsor, dan sebagainya. Padahal itu semua telah melalui proses yang sangat panjang, terjadi proses kerusakan lingkungan. Kita amati, Gerakan Hejo cukup intens mengingatkan ini, dan beprakarsa memperbaiki kerusakan lingkungan di Jabar. Buktinya, Pasir Impun ini yang pernah gersang dan kritis, berhasil dihijaukan.”

Dijelaskan Jeje bahwa proses perusakan lingkungan sepertinya tidak terasa dan tidak kelihatan. “Orang selalu tidak mencari penyebab yang mendasar. Bagaimana mengadvokasi masyarakat memahami pentingnya menjaga lingkungan, sangatlah perlu. Gerakan Hejo sudah saya amati kinerjanya, makanya ke sini,” jelas Bupati Pangandaran ini yang secara terbuka – “Bila hal ini semuanya diserahkan pada PNS atau pemerintah, mustahil bisa berhasil. Masyarakat harus terlibat dalam hal program lingkungan hidup.”

Cukup menarik, secara terbuka Jeje dihadapan para pegiat media massa, mengakui kondisi alam dan lingkungan di Kabupaten Pangandaran lebih baik dibandingkan dengan wilayah lain dengan berbagai catatan:

“Bila dibandingkan dengan situasi sepuluh tahun lalu, tingkat kerusakannya cukup fatal. Makanya dibutuhkan sebuah gerakan dari masyarakat, termasuk advokasi. Bagaimana hutan harus dilindungi, tata lingkungan harus dibenahi. Saya dari sisi kebijakan tidak ada artinya membangun apapun, ketika lingkungannya rusak. Teman teman di Gerakan Hejo, saya harap dapat membantu mengadvokasi masyarakat," ujarnya penuh harap.

Helatan Pilkada 2020

Mengupas perihal rencana helatan Pilkada mendatang, menurut Jeje yang dalam kaitan wabah Covid-19 relatif dunia kepariwisataannya mengalami kondisi drop, dan bersyukur dunia pertanian dan nelayan (perikanan), serta perniagaan lainnya tak begitu terganggu, sebagai incumbent tentu akan dilihat dari rekam jejaknya secara nyata dalam kepemimpinannya.  




Romantika dunia polituk - Dulu keduanya pernah berada di partai 'moncong putih, kini bersepakat memperbaiki kondisi lingkungan hidup secara terpadu



"Subjektif kalau saya mengatakan bagus, tetapi kita punya ukuran, secara akademis, secara politis, dan secara sosial," ungkapnya dengan menambahkan – “Ukuran jelasnya, seperti apa angka IPK kita, indeks kesehatan, indeks pendidikan, pengelolaan keuangan, dari sisi opini BPK. Semua itu alhamdulillah memberikan sesuatu yang baik. Hal ini menjadi suatu sikap dan dorongan untuk kembali maju, serta melanjutkan pembangunan yang sudah, dan akan berjalan.”

Ditanya soal bagaimana membangun koalisi dengan partai lain, Jeje menyebut untuk maju di Pilkada mendatang, ia sudah berkoalisi PDIP, PPP, PKS, PAN dan Perindo atau sekitar 68 persen (%) kursi di DPRD Kabupaten Pangandaran.

Kata Eka Santosa

Sementara itu Eka Santosa selaku tuan rumah dalam pertemuan khusus di antara dua tokoh ini, secepatnya akan merapatkan barisan di Gerakan Hejo yang selama ini concern pada perlun ya perbaikan lingkungan di Jawa Barat:

“Seperti sering saya ungkapkan Jabar yang berpenduduk sekitar 50 juta itu sudah ada dalam posisi ‘darurat lingkungan. Lihat saja kondisi hutannya sudah kritis jauh di bawah keharusan minimal 30 persen. Musim hujan dilanda banjir dan longsor, sebaliknya kala kemarau dilanda kekeringan. Banyak spot atau area di Pangandaran sudah mengalami rusak secara ekosistem dan ekologi termasuk soal persampahannya, namun masih kita bisa benahi dengan pra syarat. Masyarakatnya diadvokasi dengan benar, bukan sebaliknya diprovokasi, justru ini akan merusak lingkungan.”

Melengkapi awalan untuk terjadinya MoU antara gerakan Hejo dengan Kabupaten Pangandaran, dalam waktu dekat akan dijajagi membangun nota kesepahaman di antara kedua belah pihak, khususnya dengan grass root warga yang tinggal di sekitar daerah kritis.

“Segera akan kita lakukan penyadaran ke masyarakat tentang pentingnya menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan, salah satunya menjadikan Pangandaran sebagai salah satu DTW (Daerah Tujuan Wisata) ke kelas dunia di Jabar. Ini harapan kita semua kan?,” tutup Eka Santosa. (Harri Safiari)  


Bupati Pangandaran Temui Eka Santosa di Alam Santosa, Bahas Lingkungan Hidup Menuju DTW Kelas Dunia Bupati Pangandaran Temui Eka Santosa di Alam Santosa, Bahas Lingkungan Hidup Menuju DTW Kelas Dunia Reviewed by Harri Safiari on 04.42 Rating: 5

Tidak ada komentar