Hendro Setyanto ‘Imah Noong’ Jadi Ketum IOM-ITB 2024-2027, Keuangan Mahasiswa Bermasalah: Datanglah Secara Terbuka…

Peserta Munas V IOM ITB (20/4/2024) di Nemangkawi Auditorium, Gedung Labtek XIX SBM ITB. (Foto:HS). 

 

Algivon.com -- Astronom lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung), Hendro Setyanto, S.Si., M.Si., selaku Pendiri dan Pimpinan Imah Noong, terpilih menjadi Ketua Umum IOM (Ikatan Orangtua Mahasiswa)-ITB periode 2024-2027.

Hendro Setyanto yang juga dikenal selaku pencipta sekaligus pembuat alat pengukur kiblat ‘Mizwala Qibla Finder’ sejak 2011, terpilih secara aklamasi pada Munas (Musyawarah Nasional) V IOM-ITB, Sabtu, (20/4/2024), di Nemangkawi Auditorium, Lantai 6, Gedung Labtek XIX SBM ITB, jalan Ganesha, Kota Bandung. Hendro Setyanto yang sempat didaulat oleh peserta Munas V IOM-ITB bersama dua lainnya Yoni Dyah dan Ayi Purbasari, secara aklamasi menggantikan Ketua IOM-ITB periode 2017-2023, Ir. Delyuzar Ilahude, MT.

Munas V IOM-ITB yang dipandu Duta Kampus ITB tahun 2022, Angela Sunaryo, berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 19.00.WIB, pada pagi harib sempat dihadiri Direktur Direktorat Kemahasiswaan ITB, Dr. G. Prasetyo Adhitama, S,Sn., M.Sn., ia mewakili Rektor ITB, Prof. Ir. N. R. Reini Djuhraeni Wirahadikusumah, M.S.C.E., Ph.D.

Hendro Setyanto dan berita acara keterpilihannya sebagai Ketua Umum IOM-ITB 2024 - 2027 (Foto:Hrs.)

Hendro Setyanto seusai acara Munas kepada para pewarta, menekankan bahwa jabatan baru ini adalah amanah, dan akan menekankan silaturahmi serta pendekatan kekeluargaan dalam mengatasi masalah: 

"Ini bukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan, saya berharap Mahasiswa ITB yang sekarang ketika mengalami kekurangan mendapat solusi dengan keberadaan IOM-ITB," ujarnya.

 

Silatuhmi & Kekeluargaan

 

Hendro Setyanto menambahkan, agenda mendesak IOM-ITB saat ini adalah menyelesaikan kepengurusan IOM-ITB yang baru.

Terkait dinamika yang terjadi di internal IOM-ITB, Hendro Setyanto mengaku belum mengetahui banyak, Saya berharap kita bisa bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan Anggota IOM-ITB, sehingga dinamika  bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan dengan cara-cara yang baik, karena tujuan IOM-ITB adalah mengurangi masalah yang dihadapi Mahasiswa ITB," tegasnya.

Lebih lanjut Hendro Setyanto menambahkan, program yang sudah ada dan sudah baik akan dilanjutkan oleh kepengurusan IOM-ITB yang baru, "Karena pengurus baru akan melanjutkan ketetapan yang ada, dan yang akan kita tekankan adalah bagaimana program IOM-ITB dapat memberdayakan kemampuan Mahasiswa ITB, karena pada dasarnya Mahasiswa ITB yang kekurangan ekonomi sebenarnya memiliki kemampuan dan potensi, dan IOM-ITB sebagai orangtua akan mencarikan jalan agar potensi tersebut dapat bernilai guna bagi kita dan lingkungan," ujarnya.

Hendro Setyanto menjelaskan, IOM-ITB adalah salah satu mitra ITB, "Kita tidak dapat menyelesaikan semua masalah Mahasiswa ITB, kita hanya dapat mengurangi masalah Mahasiswa ITB," ujarnya dengan menambahkan – “Datanglah secara terbuka…”

Terkait publikasi IOM-ITB Hendro Setyanto mengatakan, publikasi IOM ITB saat pandemi Covid-19 memang belum terekspose secara masif, sehingga masyarakat dan Mahasiswa masih ada yang belum mengetahui keberadaan IOM- ITB.

 "Kami menyarankan apabila Mahasiswa ITB memiliki masalah ekonomi mau datang ke IOM-ITB, mau terbuka, dan menyampaikan informasi kepada Pengurus IOM-ITB, sehingga kami bisa memberikan solusi, karena seperti kita tahu Mahasiswa ITB jumlahnya ribuan," ujar Hendro Setyanto.

 Di akhir wawancara, Hendro Setyanto mengucapkan terima kasih kepada Ketua IOM-ITB periode 2017-2023, Ir. Delyuzar Ilahude, MT., dan pengurus lama IOM-ITB, dirinya menyadari saat menjadi Mahasiswa ITB mendapat bantuan dari IOM-ITB sehingga mampu menyelesaikan kuliah di ITB. (HS/BRH).