APSAH Diterima DLH se-Bandung Raya, Malah Berencana Geruduk BPSR & Polda Jabar: Keukeuh, Tolak TPA Sarimukti !





Salah satu sudut penerimaan aspirasi (19/3/2020) di Kota Cimahi  - tuntutan APSAH diakomodir untuk sementara waktu oleh para Kadis DLH se-Bandung Raya, berlanjut rencana geruduk BPSR (Provinsi Jabar) dan Polda Jabar - keukeuh Tolak TPA Sarimukti ! 



Algivon --  APSAH atau Aliansi Peduli Sampah yang di antaranya dikoordinasi Pice Rivai yang dikenal sebagai Ketua LMP (Laskar Merah Putih) Kabupaten Bandung Barat (KBB), serta Asep Suhaya Ketua GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Baru) selaku Korlap APSAH. Duet koordinator APSAH ini, semula akan melakukan aksi pada Rabu, 18 Maret 2020. Tuntutannya, antara lain: pengendalian secara terpadu, pengiriman sampah dari Bandung Raya ke TPA Sarimukti di Cipatat KBB, menolak keberadaan TPA Sarimukti yang sejak semulai sebagai TPA Darurat pada era 2005 (Peristiwa Leuwigajah Kota Cimahi), masa sewa dari Perhutani diketahui sudah habis pada tahun 2018, sekarang ini tahun 2020 - selayaknya ia masuk pada kondisi status quo ?!

Berdasarkan pertimbangan kondisi akhir-akhir, terkait merebaknya pandemi Covid 19, rencana aksi APSAH berubah menjadi Kamis, 19 Maret 2020, tempatnya di sebuah Rumah Makan di Kota Cimahi.

Pantauan redaksi, jalannya pertemuan sangat alot dengan tuntutan, meliputi pembenahan pengiriman atau distribusi sampah melalui dump truck, harus memenuhi syarat tidak mencemari lingkungan, tidak mengganggu kehidupan warga KBB khususnya, terutama yang dilaluinya. Tuntutan lain yang mengemuka, mempertanyakan status atau kepastian kontrak, maupun alih fungsi lahan TPA Sarimukti, termasuk mempertanyakan keberadaan surat dan kelengkapan KIR dump truck yang lalu - lalang di sekitar KBB dan TPA Sarimukti.

“Berdasarkan isu, TPA Sarimukti ini kontraknya habis pada 2018 (sejak 2005, meledak TPA Leuwigajah red.), kenyataannya seperti apa? Malah katanya, akan diperpanjang dan luas lahan nya pun akan diperluas pula? Manakah yang benar? Belum lagi segudang tuntutan warga setempat terdampak, kenapa ini belum beres saja, katanya ada BPSR (Badan Pengelolaan Sampah Regional) Jawa Barat apa pula itu fungsinya?” papar Pice Rivai yang diamini rekannya dari GRIB Asep Suhaya, termasuk perwakilan dari GEMPUR, BOM, GEMPA, LGSP, dan KERISTA.

Beberapa pihak yang menerima rombongan APSAH pada Kamis siang itu di antaranya Kadis LH KBB, Apung; Kadis LH Kota Cimahi, Roni; Kabid Pengolahan Sampah DLH Kab. Bandung, Zulkarnain; mewakili PD kebersihan Kota Bandung, Iwan , Perwakilan BPSR, Fery Setiadi, dan Kepala TPA Sarimukti Herry S Wangsaprawira, termasuk unsur utusan dari Polres Kota Cimahi Kanit Intelkam, Suwandi.

Evaluasi secara umum pertemuan kali ini, belum menyentuh pada esensi tuntutan warga. “Makanya kami akan langsung nanti bertemu dengan BPSR sekaligus dengan pihak dari Kapolda Jabar. Intinya pertemuan hari ini, hanya sekedar memenuhi aspirasi APSAH. Teknisnya, nanti akan dibahas pada pertemuan dengan BPSR dan Polda Jabar. Rencananya kami akan geruduk 2 lembaga ini dengan massa sedikitnya 750-an, pada Kamis, 26 Maret 2020. Rencananya ,” kata Pice Rivai dengan menambahkan –“Titik kumpulnya nanti di Kota Baru Parhayangan.” (Rls/HS)

APSAH Diterima DLH se-Bandung Raya, Malah Berencana Geruduk BPSR & Polda Jabar: Keukeuh, Tolak TPA Sarimukti !  APSAH Diterima DLH se-Bandung Raya, Malah Berencana Geruduk BPSR & Polda Jabar: Keukeuh, Tolak TPA Sarimukti ! Reviewed by Harri Safiari on 21.06 Rating: 5

Tidak ada komentar