Eka Santosa Terkait Dugaan Pusaran Korupsi di Kota Banjar, FRDB: Lurus Berjuang & Kawal Prosesnya



Eka Santosa (kiri) berdikusi dengan dua jurnalis Kota Banjar Eky dan Aan di Alam Santosa (15/9/2020) - Prihatin atas dugaan pusaran korupsi yang super akut ...


Algivon – Sekaitan geger peristiwa pembongkaran pusaran korupsi di kota Banjar, Jawa Barat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awal 2020-an. Bila merunut ramainya pemberitaan mass media, kini masih ditelisik KPK, utamanya mantan Wali Kota Banjar, Herman Sutrisno (2004 – 2008 & 2008 – 2013), lalu isterinya Hj. Ade Uu Sukaesih yang masih menjabat Wali Kota Banjar (2013 – 2088 & 2018 – 2023), dan anaknya  yakni Guntur Rahmadi.

Ade sendiri diperiksa masih sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek garapan infrastruktur pada Dinas PUPR Kota Banjar tahun anggaran 2012 -2017. Sedangkan Guntur Rahmadai selaku Direktur Operasional PT Pribadi Mangunggal diperiksa KPK, dalam kaitan kegiatan usaha keluarga Ade.

Lainnya, penyidik KPK memeriksa dua saksi yakni Direktur PT Cahaya Kristal Putra Dadang Alamsyah, dan eks Kepala DPPKAD Kota Banjar sekaligus eks Plt Sekretaris Daerah Kota Banjar Yuyung Mulyasungkawa.

“Tentu saya sangat kecewa, pun prihatin mendalam atas terjadinya dugaan tindak korupsi di Pemkot Banjar,” kata Eka Santosa salah satu politisi senior Jawa Barat yang masa lalunya sekitar era 1970-an, pernah tinggal di Kota Banjar, kala itu masih bergabung dengan Kabupaten Ciamis.

Statemen Eka Santosa  di atas yang mantan Ketua DPRD Jabar (1999 – 2004) dan anggota DPR RI (2004 – 2009) muncul tatkala dirinya di kediamannya di Kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa, di Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung (15/9/2020) disambangi dua jurnalis asal Kota Banjar, masing-masing Eky dari lintashukum.indonesia.com dan Aan dari Kapol.id. Keduanya khusus menyambangi Eka Santosa di kediamannya, tentu dalam kaitan pemenuhan tugas jurnlistiknya.

“Yakin hasil wawancara ini akan kami kemas, biasanya sangat dinanti oleh warga Kota Banjar, juga warga lainnya se Nusantara. Mereka tahu Kang Eka termasuk yang turut mensupport kemandirian warga Kota Banjar untuk lepas dari Kabupaten Ciamis 17 tahun lalu,” papar Eky sambil menambahkan –“Tadi kami tangkap gesture Kang Eka, memang sangat kecewa perihal kabar terakhir. Sejumlah oknum kunci di pemkot Banjar berada dalam pusaran korupsi, dan sedang disidik KPK.”

 

Harapan ke FRDB

 

Sempat pula tercetus dalam pertemuan itu, Eka berharap hasil penelurusan KPK di kota Banjar ini agar segera tuntas, dan memberikan kepastian serta harapan baru bagi ratusan ribu jiwa penduduknya.

“Andaikan tidak terjdi dugaan korupsi yang sudah melebihi stadium empat, warga Kota Banjar akan lebih sejahtera dari Kota Cimahi dan Kabupaten Pangandaran yang  sama-sama pernah mengalami sebagai DOB  (Daerah Otonomi Baru) di Jawa Barat,” kata Eka yang sempat menjadi Ketua Panja Pemekaran di seluruh RI pada saat memimpin Komisi II DPR RI.    

“Termasuk untuk FRDB (Forum Reformasi Dinasti Banjar) yang selama ini sangat gigih memperjuangkan kehadiran KPK di Kota Banjar, agar lurus berjuang, dan kawal prosesnya. ” tutupnya dengan penuh harap. (Harri Safiari)


Eka Santosa Terkait Dugaan Pusaran Korupsi di Kota Banjar, FRDB: Lurus Berjuang & Kawal Prosesnya Eka Santosa Terkait Dugaan Pusaran Korupsi di Kota Banjar, FRDB: Lurus Berjuang & Kawal Prosesnya Reviewed by Harri Safiari on 16.13 Rating: 5

Tidak ada komentar