Algivon -- Ketua Umum DPP Kujang Sang Prabu, Bebeng D Suryana mengapresiasi sekaligus mengucapkan selamat atas penganugerahan 'Bapak Bandung' bagi mantan Walikota Bandung periode 2003-2013, Dada Rosada.


Acara penganugerahan 'Bapak Bandung' bagi Dada Rosada diberikan oleh para tokoh masyarakat Jawa Barat dan Bandung saat berkumpul di acara Saresehan, Kamis, (9/3/2023), di Hotel Kalya jalan Sumur Bandung.


Tampak hadir dalam Saresehan ini, mantan anggota DPR RI dari Partai Golkar Dra. Hj. Popong Otje Djundjunan yang akrab disapa Ceu Popong, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya, Rektor Uninus Prof Obsatar Sinaga, Mantan Sekda Kota Bandung Edi Siswadi, perwakilan Bobotoh Persib, dan perwakilan masyarakat lainnya.


"Dada Rosada sangat layak mendapat anugerah Bapak Bandung dari para tokoh Jawa Barat dan Bandung karena kiprah, sumbangsih dan perhatian yang sangat tinggi terhadap kota Bandung," kata Ketua Umum DPP Kujang Sang Prabu, Bebeng D Suryana, Kamis, (9/3/2023), di Bandung.


"Para tokoh Jawa Barat dan Bandung akhirnya menyampaikan inspirasinya dalam Saresehan ini, semoga saja setelah disepakati dapat diserahkan ke DPRD Kota Bandung untuk dicantumkan dalam rapat daerah DPRD kota Bandung dan hasilnya nanti akan masuk dalam buku agenda kota," ujar Bebeng D Suryana.


"Dada Rosada memang tokoh yang sangat layak mendapatkan gelar Bapak Bandung, secara pribadi saya sangat setuju karena ketokohan Dada Rosada luar biasa, dan pastinya  komponen serta elemen DPP Kujang Sang Prabu yang berada di 27 Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat mendukung penganugerahan ini," tegas Bebeng D Suryana.


"Patut diperhatikan saat Dada Rosada menjabat Walikota Bandung selama dua periode yakni kehidupannya yang sangat sederhana, bahkan hingga saat ini masih sederhana," ungkap Bebeng D Suryana.


"Penganugerahan Bapak Bandung bagi Dada Rosada dapat menyatukan warga Bandung yang kita perhatikan aspirasinya berbeda-beda, tetapi tujuannya satu yakni kondusif dan menuju kota Bandung yang lebih baik," ujar Bebeng D Suryana.


"Semua orang mengakui Dada Rosada saat menjabat Walikota Bandung membawa angin segar di bidang sosial dan kemasyarakatan," ungkap Bebeng D Suryana.


"Dada Rosada saat menjabat idak sombong, mau mendengar keluhan masyarakat, terbuka, dan transparan," kata Bebeng D Suryana, "Saat ini Dada Rosada pantas menjadi pemimpin non formal sebagai empat bertanya dan menampung berbagai  keluhan masyarakat," ujarnya.


"Bahkan di dunia pendidikan, Dada Rosada saat menjabat Walikota Bandung banyak memberikan beasiswa untuk mahasiswa dan mahasiswi di kota Bandung," ungkap Bebeng D Suryana.




Ketua Umum DPP Kujang Sang Prabu, Bebeng D Suryana secara khusus mengapresiasi atas penganugerahan 'Bapak Bandung' bagi mantan Walikota Bandung periode 2003-2013, Dada Rosada. (Foto: Ist).



"Dada Rosada saat menjabat selalu menebar kebaikan, terbuka, dan tidak alergi kritikan, bahkan menerima saran dari masyarakat kota Bandung," ujar Bebeng D Suryana.


"Banyak yang mengakui kinerja Dada Rosada saat menjabat Walikota Bandung sulit diimbangi anak buahnya," ungkap Bebeng D Suryana, "Dada Rosada menurut anak buahnya  bekerja tanpa kenal waktu, tidak pernah terlihat lelah, bahkan rapat hingga jam dua pagi," ujarnya.


"Semua orang tahu saat Dada Rosada menjabat Walikota Bandung, pada malam hari, rumah dinas Walikota Bandung di Pendopo tidak pernah sepi, di Pendopo Dada Rosada terus menerima tumpukan proposal dari masyarakat hingga larut malam," ungkap Bebeng D Suryana.


Rumah Dinas Tak pernah Sepi 


Bebeng D Suryana mengungkapkan, hingga hari ini rumah pribadi Dada Rosada tidak pernah sepi dari kunjungan masyarakat, "Maka saya sepakat Dada Rosada sangat layak diberi anugerah Bapak Bandung oleh para tokoh dan sesepuh Jawa Barat dan Kota Bandung," tegasnya.


Di akhir tanggapannya, Bebeng D Suryana mengingatkan, saat memimpin Kota Bandung Dada Rosada banyak meninggalkan jejak pembangunan, "Dada Rosada memulai dan menginisiasi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, dan sukses menata kawasan bebas pedagang kaki lima di kota Bandung," pungkasnya. (HS/Azis/BRH).