Dibalik Gercep Penghapusan Vandalisme Kota Bandung ala Taufik Hidayat - Gaskeun, Menular di Jabar



Gercep alias gerak cepat perang terhadap aksi vandalisme di Kota Bandung semoga menular ke- 26 Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. (Foto: Kolase HNY) 

 

 


 Algivon – Dalam beberapa kesempatan  Brigjen (Purn) H Taufik Hidayat S.H., MH., Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat yang akrab disapa Kang Taufik Hidayat dalam beberapa kali kesempatan kerap mengemukakan:

 

”Tak ada niat lain atau macam-macam bagi saya dalam upaya membersihkan kota bandung dari vandalism. Semata, untuk kebersihan dan keindahan kota, itu saja, titik.”

 

Ujaran ini Kang Taufik Hidayat paparkan dalam berbagai kesempatan akhir-akhir ini dalam pertemuan dengan siapapun dalam kapasitanya selaku pribadi maupun dalam jabatannya yang melekat sebagai Ketua DPD Gerindra Jabar, misalnya:

 

“Ingat itu usahakan bandung kembali punya julukan manis dahulu paris van java atau kota kembang. Sekarang bagaimana, semua serba terbolik-balik? Taman-taman yang indah, kini hal yang langka. Aksi corat-coret di tembok ada dimana-mana. Tiang listrk berkarat di tiap sudut. Belum lagi kabelnya melintang seenaknya, merusak pemandangan. Jalan berlubang, sungai atau kali tak sehat kondisinya, selokan penuh sampah. Korbannya, jutaan warga kota. Anehnya, warga dan pemegang kewenangan, seperti diam seribu basa? Tak berdaya ya?!” ujarnya seperti menyindir entah kepada siapa, sambil menambahkan –“Saya hanya menghimbau, yuk kita benahi bersama kota ini. Agar jadi panutan, minimal bagi warga jawa barat biar menular.  Itu saja keinginan saya dan rekan. Agar, kita hidup lebih nyaman ya? Saya ini hanya menghimbau …”

 

 

Sekda Kota Bandung - Danlanud Husein Sastranegara

 

 

Salah satu puncak upaya Kang Taufik Hidayat dan rekan, demi mewujudkan Kota Bandung kembali tertib, minimal dalam hal sirnanya vandalism, serta pulihnya kesadaran masyarakat untuk memelihara lingkungan, pada  Rabu sore, 28 September tak biasanya digelar rapat khusus ‘gercep’  (gerak cepat) di kediamannya di Jalan Riau Kota Bandung. Rapat terbilang istimewa ini dihadiri Sekda Kota Bandung Ema Sumarna, serta Danlanud Husein Sastranegara kol. Pnb I Gusti Putu Setia, dengan pendamping pihak tuan rumah di antaranya Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jabar Abdul Haris Bobihoe.  

 


                                                Suasana rapat khusus pada Rabu, 28 Septeber 2022 di Jl. Riau Kota Bandung kediaman Kang H                           Taufik Hidayat, semua sepakat perangi vandalisme tanpa jeda - pelakuknya tindak secara hukum. (Foto: BRH).



“Saya undang khusus Pak Sekda serta Danlanud Husein Sastranegara, untuk merapatkan barisan. Alhamdulillah semuanya sepakat, dan akan turut berpartisipasi sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Pak Sekda akan lebih intensif melibatkan unsur kecamatan dan kelurahan serta warga di titik biasanya vandalisme terjadi. Begitu juga Danlanud Husein Sastranegara akan mendukung sepenuhnya gerakan ini,” ujarnya yang keesokan harinya dirinya seakan menabuh genderang perang melawan vandalism di Taman Cikapayang Dago bersama puluhan elemen masyarakat lintas komunitas dan bahkan lintas partai, sekalipun – ‘Ini mah estu buat kenyamana warga kota bandung dan nanti menular ke warga jabar lainnya.”  

 

Bukti Kerjasama ini

 

Tatkala genderang perang anti vandalism telah digaungkan esok harinya Kamis, 29 September di Taman Cikapayang Dago Kota Bandung, paginya langsung menyebar ke beberapa titik biasa peninggalan aksi corat-coret berada, ya puluhan simpatisan pasukan pemulas anti vandalisme.

 

“Padahal pukul 10.00 WIB pagi ini saya harus pimpin rapat paripurna DPRD Jabar, sebentar ke Taman Cikapayang dulu. Nanti, habis rapat paripurna, saya sempatkan melihat hasilnya,” ujar Kang Taufik Hidayat.

 

Siangnya, Asep Komara alias Gondring pimpinan dari salah satu komunitas Snapling Club yang bergabung dengan relawan anti vandalisme seperti Moonraker Sukagalih Kota Bandung, Brigez, Paguron Galuh Kuta dari Cibaduyut, dan tokoh masyarakat Jabar seperti Kang Memet Hamdan, dan Kang Henda Surwenda Atmaja, serta beberapa anggota legislatif tingkat DPRD Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat, mengabarkan bahwa salah satu titik krusial vandalisme yang diakui sebelumnya oleh Sekda Kota Bandung amat sulit dihilangkan dan sudah lama menjadikan pusat kota sareukseuk:




Membina kekompakan dari para relawan untuk perang anti vandalisme 'jangka panjang' - Partisipasi dari masyarakat, ternyata sudah tumbuh dalam gercep ini, optimis ... (Foto: HS)



 

“Eh, kawan-kawan ternyata, vandalisme yang berada di simpang Jl. Asia Afrika tepatnya dekat atau di sebrang Hotel Preanger, itu sudah bersih terhapus corat-coretnya. Padahal itu kan sangat sangat berat kalau kita kerjakan. Kata para penyanyi jalanan yang suka mangkal di perempatan itu (Jl.Tamblong – Asia Afrika), tiba-tiba pagi tadi ada rombongan ‘Gober’ memulas, ya menimpa itu corat-coret di gedung. Pengamen jalanan itu juga, heran koq tiba-tiba jadi bersih hari ini di daerah mereka biasa mangkal?” jelas Gondring menebar kabar gembira.

 

Menurut Henda Surwenda Atmaja mengomentari gercep alias gerak cepat ‘Gober’ menghapus vandalisme di perempatan Jl. Tamblong – Asia Afrika Kota Bandung, “ini menandakan, sebetulnya bila digeuingkeun atau diingatkan para aparat dan warga itu bisa mengatasinya. Tinggal niat dan siapa yang mengingatkan itulah jadi faktor penting,” ujarnya yang seharian dirinya ikut bersama para relawan keliling sudut-sudut kota.

 

Contoh kasus lain dari kegiatan para relawan anti vandalisme ini, Maman Uwes (bukan nama sebenarnya) anggota KPJ menuturkan kepada redaksi. Dirinya, punya kontak anggota DPRD di kota ini, tatkala suara diri dan rekan-rekannya dibutuhkan begitu intensif calon legislator ini mengontaknya.

 “Anehnya, setelah jadi anggota dewan di kota ini, ketika kami butuh bantuan cat saja untuk memoles vandalisme di beberapa fasum dan fasos. Ketika di WA  memohon sekedar perhatiannya, cuma  muncul tanda contreng. Ya sekedar dibaca, tanpa mau membalas sedikitpun sampai sekarang,” ujarnya dengan nada lirih.

 

“Bersyukur kali ini, kami dibantu untuk ikut memelihara kebersihan dan keindahan kota. Pokoknya, kami siap mengerjakannya apabila disediakan bahan-bahan dasarnya, seperti sekarang ini,” tambah Maman Uwes sambil memoles tanpa seakan tanpa jeda kawasan ‘coreng moreng’ di Jl. Suniaraja kota Bandung hingga menjadi kinclong.

 

Rupanya, inilah sedikit sekelumit cerita dibalik gencarnya aksi vandalisme di Kota Bandung yang diharapkan dapat menular ke daerah lainnya di Jawa Barat, mau tahu salah satu penyebabnya?



Yakin, 'gercep' ini akan semakin tangguh, yakni membesar dan massif sejauh pengayoman dari pihak terkait terjaga kehadirannya. (Foto: Dok HS).

 


“Cukup sering Pak Prabowo Subianto Menhan itu ke Bandung akhir-akhir in terutama ke PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI), yang selalu diucapkan ketika tiba di kota yang diingatnya pada tahun 1970-an sangat resik, indah, berudara sejuk, ya seperti Paris van Java itu, namun sekarang serba terbolik-balik,” papar Kang Taufik Hidayat dalam beberapa kali kesempatan.

 


Warga Bandung, Akomodatif 



Lebih jauh masih kata Kang Taufik Hidayat,”sakalian we ku saya digaskeun. Toh, ini semua gerakan demi kebaikan kita bersama. Memang benar Pak Menhan Prabowo Subianto, sering mengatakan itu semua. Dasarnya, beliau sangat mencintai Tanah Pasundan ini, yang katanya tercipta tatkala Tuhan sedang tersenyum,” ujarnya.

 

Sementara itu, kembali pengamat perkotaan dan kebudayaan Budiman Eko Wibowo S.Sos., M.Ag, dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengetahui mengapa aksi ‘gercep’ ala Kang Taufik Hidayat ini begitu direspon baik oleh berbagai komunitas di Kota Bandung:

 

“Mungkin sudah cukup lama warga Bandung tidak disapa secara khusus, berpartisipasi langsung bersama para pemimpinnya. Saya percaya, warga Bandung itu sangat akomodatif, dan senang bergotong-royong atau guyub. Terbukti ‘gercep’ anti vandalisme ini saya amati ternyata direspon baik oleh warga. Berduyun-duyun mereka turun ke jalan, meluangkan waktu dengan penuh gembira,” pungkasnya. (Harri Safiari & Tim)     

Dibalik Gercep Penghapusan Vandalisme Kota Bandung ala Taufik Hidayat - Gaskeun, Menular di Jabar Dibalik Gercep Penghapusan Vandalisme Kota Bandung ala Taufik Hidayat - Gaskeun, Menular di Jabar Reviewed by Harri Safiari on 08.12 Rating: 5

Tidak ada komentar