Mari Mengenal Sumber Protein Mikroba yang Berkelanjutan untuk Pakan Ikan

O P I N I  



Oleh : Fittrie Meyllianawaty Pratiwy, Ph.D. 

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran




Algivon -- Diketahui secara umum melalui putaran yang cepat, sektor produksi pangan akuakultur membutuhkan pasokan sumber protein yang stabil, optimal dan berkelanjutan. Hal ini sangat diperlukan sehingga dapat menjamin pertumbuhan, kesehatan, dan kesejahteraan hewan budidaya. Pertimbangan lain, penggunaan tepung ikan yang tinggi dan harga yang semakin mahal, patut menjadi perhatian pembudidaya untuk mencari alternatif sumber protein, salah satunya adalah pemanfaatan bakteri.


Penggunaan protein dari mikroba, diketahui amatlah menguntungkan dari segi tingkat pertumbuhannya yang tinggi, dan konversi substrat menjadi protein yang efisien. Bakteri metanotrof memanfaatkan metana sebagai sumber karbon dan energi. Pemanfaatan energi yang efisien dari bakteri metanotrofik, dalam konversi metana menjadi protein ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca secara substansial. Begitupun protein yang berasal dari mikroba diproduksi secara berkelanjutan dengan memanfaatkan String Integrated Methane Platform (SIMP). SIMP sendiri adalah teknologi berkelanjutan yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi nutrisi ikan budidaya. Protein sel tunggal/Single Cell Protein (SCP) dari sumber jamur, alga dan bakteri dianggap memiliki aplikasi luas dalam nutrisi hewan dan sebagai bahan untuk kehidupan sehari-hari dan semakin mendapat perhatian (Chama, 2019, Ritala et al., 2017). SCP dari metanotrof (Piper, 2004) menjadi lebih umum karena waktu generasi mereka dan kemampuan untuk mendapatkan komposisi protein yang menguntungkan daripada jamur atau ragi.


Protein mikroba ini merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang berasal dari proses fermentasi bakteri metanotrofik, dengan profil asam amino yang ideal dengan kandungan protein kasar >70%, karbohidrat 15%, lemak 5% dan serat kasar <1%. 


Terdapat tantangan di dalam memutuskan sumber protein alternatif yang tepat dan aman serta memenuhi kebutuhan nutrisi berbagai spesies ikan dan udang. Nilai gizi protein tidak hanya bergantung pada komposisi asam aminonya, tetapi juga pada daya cernanya. Riset mengenai SCP untuk pakan menunjukan hasil berbeda seperti udang, trout, barramundi dimana hasil menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pertambahan berat badan, kecernaan, dan FCR, sehingga penggunaan SCP ini menjadi salah satu alternatif untuk menggantikan tepung ikan sebagai bahan pakan.

 

Seiring dengan riset-riset mengenai SCP, penggunaannya dapat digunakan hingga 25% dalam pakan sebagai pengganti tepung ikan. Selain itu, SCP memiliki keunggulan dalam peningkatan dan retensi nitrogen (N) dan fosfor (P), peningkatan respon imun, serta peningkatan kecernaan yang menunjukkan bahwa penggunaan SCP dalam pakan tidak memiliki efek samping.



Gambar di atas menunjukkan pemanfaatan Mikro organisme untuk produksi protein sel tunggal  (SCP - Single Cell Protein).  Sekilas ulasan tentang bagaimana memanfaatkan sumber protein mikroba yang berkelanjutan untuk pakan ikan, semoga bermanfaat sebagai petunjuk praktis budidaya ikan.  (HS/FMP)


Mari Mengenal Sumber Protein Mikroba yang Berkelanjutan untuk Pakan Ikan Mari Mengenal Sumber Protein Mikroba yang Berkelanjutan untuk Pakan Ikan Reviewed by Harri Safiari on 16.07 Rating: 5

Tidak ada komentar