Awal Munas Kompakdesi di Bandung Memunculkan Ragam Pendapat: Sst, Kita Harus Kompak!


 Kita harus kompak ... (Foto: Ist).



Algivon -- Rencana Musyawarah  Nasional Komunitas Purna Bakti Kepala Desa Seluruh Indonesia atau Kompakdesi yang agendanya akan digelar selama tiga hari, 2- 4 Agustus 2022, didahului kegiatan pra Munas yang di adakan  Selasa, (2/8/2022) malam bertempat di gedung PGRI Talaga Bodas, Kota Bandung. 


Para peserta yang hadir datang dari berbagai wilayah di Indonesia,di antaranya dari Medan, Jambi, Riau, Lampung, Jawa Barat yang datang dari beberapa kabupaten seperti, Subang, Tasikmalaya, Sukabumi, Purwakarta, dan Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah. Dari ujung timur pun tampak hadir peserta dari Sulawesi Tenggara, Provinsi Papua, dan daerah lainnya.

 

Tampil sebagai inisiator serta deklarator acara Munas tersebut, Mantan Kades dua Periode Dadang Kholiludin dari Ciparay, di dampingi mantan kades senior dari Pangalengan Nandang Rohimat yang memimpin sementara pra Munas sebelum memasuki masa sidang serta pembukaan dengan agenda pembentukan organisasi purna bakti kepala desa seluruh Indonesia. Nandang pun yang didaulat sebagai Steering Comitte mengatakan:

 

"Latar belakang Munas  ini akan membentuk dan mendirikan sebuah organisasi purna bakti kepala desa seluruh Indonesia. Dasar pemikirannya kenapa itu kita lakukan? Kini, di daerah sudah banyak yang mendirikan purna bakti, baik tingkat kabupaten maupun provinsi,  tapi untuk mengubah nasib itu  perjuangan-perjuangan lokal tidak bisa merubah kebijakan di atas. Maka, kita konsolidasi menjadi kekuatan yang sifatnya nasional. Kita ingin berjuang pada hakekatnya untuk menentukan dan mengubah pemikiran semua pihak dan mindset dari pada pejabat tinggi. Desa ini kan pondasi dari negara kesatuan republik Indonesia, baru NKRI ini  akan tumbuh dengan baik, apa bila pondasinya kuat" ungkapnya.



Mari menata bersama demi kekompakan itu ... (Foto: Ist).



Terkait posisioning organisasi Purna Bakti Kepala Desa ini, Nandang  menjelaskan bahwa, “secara organisatoris tentu kita  harus independen, kalau secara perorangan itu hak masing- masing, poin nya bagaimana  sumbangsih kita untuk penguatan pondasi bangsa  ini," tegasnya.

 

Sementara itu OC kegiatan Munas Kompakdesi Dadang Kholiludin  menjelaskan bahwa point pertama adalah, mengikat secara silaturahmi Akbar seluruh Indonesia, sudah ada 250 orang dari perwakilan 33 provinsi, antar anggota, kedua kita akan mengembangkan dari segi ekonomi lewat badan usaha yakni, koperasi, itu yang kita cita-citakan dari awal," ujarnya.


Terkait nama organisasi ini, kita akan usulkan nama" Kompakdesi" ( Komunitas Purna Bakti Kepala Desa Seluruh Indonesia) namun tetap nanti kita juga akan menampung usulan- usulan dari peserta terkait nama tersebut," ucap Dadang Kholiludin.Acara pra Munas di warnai beragam pendapat dari para peserta, seperti peserta dari Subang, yang mengharapkan perhatian pemerintah terhadap para mantan kades yang sudah mengabdi bagi bangsa dan negara. “Kalau para purna lainnya ada perhatian dalam bentuk kesejahteraan, namun apakah mantan kades tidak mendapatkan hal tersebut?" ungkap Dadang Kholiludin.



Sudah kompak ...? (Foto:Ist.)


 

Peserta dari Lampung juga berharap para purna bakti yang hadir di acara ini harus kompak sesuai dengan namanya " Kompakdesi" jangan sampai kita goyah dan pecah harus kompak," tandasnya.

 

Sebagai bagaimana diketahui, Agenda Munas sesungguhnya nya besok Rabu, (3/8/2022) di dahului dengan seremoni pembukaan Munas, kemudian diisi dengan berbagai agenda sidang yang membahas terkait organisasi Komunitas Purna Bakti Kepala Desa Seluruh Indonesia. (HS/Edi)

 

 

Awal Munas Kompakdesi di Bandung Memunculkan Ragam Pendapat: Sst, Kita Harus Kompak! Awal Munas Kompakdesi di Bandung Memunculkan Ragam Pendapat: Sst, Kita Harus Kompak! Reviewed by Harri Safiari on 00.48 Rating: 5

Tidak ada komentar