Pemanfaat Teknologi Berbasis Perangkat Lunak di Industri Akuakultur, Sebuah Keniscayaan

 


Ilustrasi IoT untuk dunia perikanan di Indonesia (Sumber: Kumparan)




O P I N I

 

 

 

Oleh: Fittrie Meyllianawaty Pratiwy, S.Pi., MIL., M.Sc., Ph.D.

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran

 

 


Algivon -- Semakin hari industri akan terus berkembang sejalan berkembangnya kecanggihan teknologi bagi peningkatan kesejahteraan hidup manusia. Tak ketinggalan di bidang industri akuakultur atau perikanan pun otomatis mengikuti perkembangan teknologi. Proses industri di bidang akuakultur, diramalkan semakin hari akan semakin efisien dan efektif, salah satunya karena didukung oleh kemajuan teknologi yang mumpuni.

 

Kita tahu, salah satu teknologi yang marak digunakan di dunia industri saat ini adalah perangkat lunak. Melalui perangkat lunak di bidang industri yang semakin canggih, dan dapat diakses di mana saja, bahkan dari mana saja, menjadikan kinerja industri semakin efisien, dan efektip, tentu dengan hasil akhir yang lebih banyak dan terprogram.

 

Fakta di lapangan, perangkat lunak pun beragam jenisnya. Sebuah keniscayaan kini, tersedia luas dengan berbagai pilihan di pasaran perangkat lunak yang terpasang di ponsel atau gawai. Kinerja ponsel pintar atau smart phone ini telah menunjukkan hasil yang terkadang mencengangkan. Lebih jauh kini spart phone dengan berbagai keunggulannya, telah banyak digunakan dalam praktik atau pengelolaan industri sehari-hari. Bagaimana tidak, sekarang hampir seluruh masyarakat termasuk pelaku industri dipastikan menggunakan ponsel pintar. Alhasil, cukup dari alat yang ada dalam satu genggaman, relatif seluruh aspek kehidupan dapat dijangkau dengan mudah. Karenanya, khusus untuk bidang akuakultur pun, kinerjanya akan sangat efisien, bila didukung oleh teknologi perangkat lunak yang dapat dipasang via untuk ponsel pintar.

 

Tegasnya, salah satu contoh pemanfaatan teknologi berbasis perangkat lunak yang sudah ada di bidang bidang akuakultu, marilah kita sambut hadirnya aneka startup perangkat lunak ini. Sederhananya, start up dikenal kini sebagai perusahaan yang mendorong upaya inovasi vertikal, bukan inovasi horizontal. Inovasi vertical ini, menitikberatkan jenis inovasi yang dilakukan lewat penciptaan teknologi yang belum ada. Contohnya, penggunaan  IoT (Internet of Thing) terbukti kehadirannya amatlah medukung sektor ini. Kini tersedia luas perangkat lunak yang memiliki fitur canggih, serta terintegrasi dengan alat IoT. Kinerjanya yang mampu memonitor makanan untuk ikan. Terbukti sangat berguna, perangkat lunak ini sangat membantu para pelaku industri akuakultur dalam budidaya ikan. Tidak hanya itu perangkat ini pun dapat dipraktikkan mengelola peternak udang melalui fitur-fiturnya yang canggih. Dapat disimpulkan, dua jenis perangkat lunak di atas bisa menjadi contoh nyata, penggunaan perangkat lunak untuk mendukung sektor industri akuakultur di negeri kita, yang memang memerlukan inovasi dalam berbagai langkahnya.

 

 

Asa Start Up di Industri Akuakultur

 

 

Dalam pratiknya, perlu dikaji tingkat efektivitas dan efesiensi dari setiap perangkat lunak di bidang industri akuakultur, misalnya.  Tujuannya, agar sifat dasar dari start up ini, selain fleksibel juga harus  mudah diakses. Hemat penulis, pertimbangan ini menjadi hal utama,  jenis perangkat lunak apa yang cocok dimanfaatkan di sektor industri akuakultur? Diharapkan di masa mendatang, penulis memiliki sejumlah asa di antaranya agar muncul  ragam startup dengan perangkat lunak,  yang menghadirkan secara mudah dan terjangkau industri akuakultur yang lebih efektif , dan efisien, serta berdaya guna, bisakah ?

 

 

Sekedar perbandingan dengan beberapa negara maju di sektor industri akuakultur, rata-rata mereka sudah semakin maju. Semoga, hal itu menjadi dorongan khususnya di sektor industri akuakultur Indonesia. Dalam waktu dekat, muncul gelombang anak-anak muda di negeri ini yang sarat dengan invovasi baru di segala bidang, termasuk di bidang akuakultur yang merupakan 2/3 bagian dari luas negara ‘archipelago’ kita. Dasar pemikiran penulislainnya, kita perlu memiliki SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul. Alasannya, karena SDA (Sumber Daya Alam) negeri kita terbilang kaya dan berprospek cerah bila diolah secara ketat, untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Pertimbangan lainnya, terapkan atau pakailah road map (peta jalan) yang berbasis Sustainable Develo[ment Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Penulis percaya, bila kekayaan akuakultur kita yang cukup besar ini, dikelola dengan bijak pembangunan yang berkelanjutan itu akan mewujud dengan baik. Semoga, ini merupakan sebuah keniscayaan. (HS/FMP).

Pemanfaat Teknologi Berbasis Perangkat Lunak di Industri Akuakultur, Sebuah Keniscayaan Pemanfaat Teknologi Berbasis Perangkat Lunak di Industri Akuakultur, Sebuah Keniscayaan Reviewed by Harri Safiari on 23.54 Rating: 5

Tidak ada komentar